fia

fia

Jumat, 18 Desember 2009

Sebuah Puisi Ungkapan Kasih Ibu



Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…

Ratih Sanggarwati (Ratih Sang)
Jakarta, 21 Agustus 2004

Sumber :Klik / Scan QR Code diatas

Dadi Wong Jawa sing nJawani


Stereotipe wong Jawa

Wong Jawa nduwèni stereotipe minangka sukubangsa sing sopan lan alus. Ananging uga misuwur minangka sukubangsa sing katutup lan ora gelem blaka suta.


Wong Jawa iku nduwé watek utawa karakter sing sumberé saka kahanan "slamet", dadi kabèh sing dilakoni kudu nglairak kahanan sing sarwa slamet. Kahanan iki mung bisa digayuh yèn kabèh pasangan (urip mati, lanang wadon, awan bengi lan liya-liyané) bisa harmonis. Kanggo njaga kahanan bèn tetep harmonis, wong Jawa kudu bisa ngoncati masalah sing bisa ngganggu kaharmonisan lan uga kudu isa isa ngatasi masalah kanggo mbalèkaké kaharmonisan sing wis keganggu. Tujuan pungkasan urip harmonis iku kanggo nggayuh cita-cita utama wong Jawa yaiku manunggaling kawula lan Gusti. Tujuan iki bisa digayuh yèn wong Jawa bisa dadi menungsa sing utuh utawa dadi Aji saka liwat ajaran Kalimasada.

Selasa, 08 Desember 2009

Tips Berbusana Muslim Yang Baik

Menjadi seorang muslimah yang baik dan solehah, rasanya belum afdol bila tidak dibarengi dengan gaya berbusana yang menunjukkan identitas sebagai seorang muslim.
Memang kini sudah banyak muslimah yang mengenakan busana syar’i, tetapi lebih banyak lagi yang belum mengenakannya, terutama di kalangan kaum muda.

Jurus Jitu Memikat Hati Calon Mertua

”Besok kamu ketemu orang tua ku ya?” Inilah satu pernyataan yang sering membuat orang-orang, terutama laki-laki, terdiam seketika. Bagaikan serangan tiba-tiba di siang hari bolong, reaksi yang ada pun mau tidak mau harus mengikuti kemauan sang pacar. Tapi pikiran di kepala sudah membayangan suatu kondisi yang sangat tidak nyaman. Kondisi dimana ucapan dan penampilan seseorang diperhatikan dan dinilai dengan teliti oleh sang calon mertua. Inilah saat-saat penilaian apakah kamu pintar atau tidak, cukup mapan atau tidak, tampan atau tidak, hingga mendapatkan sebuah kesimpulan pantas atau tidaknya berpacaran dengan sang anak.

Tips Bertemu Calon Mertua

SEDANG mempertimbangkan memasuki pernikahan? Jika ya, jalur resmi pertama yang harus ditempuh adalah bertemu calon mertua (camer). Berhasil menundukkan hati mertua, yakinlah selanjutnya adalah jalan tol yang mulus membentang. Masalahnya, untuk memenangkan hati camer gampang-gampang susah. Gampang kalau tahu selah atau triknya.