fia

fia

Selasa, 08 Desember 2009

Tips Bertemu Calon Mertua

SEDANG mempertimbangkan memasuki pernikahan? Jika ya, jalur resmi pertama yang harus ditempuh adalah bertemu calon mertua (camer). Berhasil menundukkan hati mertua, yakinlah selanjutnya adalah jalan tol yang mulus membentang. Masalahnya, untuk memenangkan hati camer gampang-gampang susah. Gampang kalau tahu selah atau triknya.

Sebelum bertemu langsung dengan camer, perlu diingat sebuah rumus psikologis yang sudah menjadi rahasia umum, bahwa penting sekali menanamkan kesan baik pada pandangan pertama. Hal ini akan berpengaruh pada tindakan orang tersebut terhadap kita dan sebaliknya.
Kendati ingin menampilkan kesan menyenangkan, psikolog di beberapa klinik psikologi di Bandung, Dewi Kumaladewi, menganjurkan untuk tidak memaksakan penampilan alias tampil dibuat-buat. Sikap yang harus ditampilkan adalah sikap respek yang natural karena walau bagaimanapun camer lebih tua dan lebih banyak pengalaman hidupnya.
"Jangan menunjukkan hormat yang berlebih dan jangan pula bersikap SA atau sok akrab karena camer akan cepat merasakan tingkah laku yang dibuat-buat," kata Dewi.
Penampilan fisik harus benar-benar dicermati, tentu saja tampil dengan pakaian sopan. Hindari pakaian yang menonjolkan bagian-bagian tubuh Anda secara detail. Meskipun Anda menyukainya karena terlihat seksi dan mengagumkan, belum tentu calon mertua menoleransinya. Gunakan pakaian yang sudah pernah dikenakan atau sudah pernah dicoba.
"Hindari pakaian yang baru dibeli yang langsung dipakai. Dikhawatirkan Anda belum mengenal seluk-beluk pakaian atau pas tidaknya di tubuh Anda. Ingin kelihatan bagus, pakaian baru malah bisa membuat Anda menjadi kaku dan mati gaya," kata Dewi.
Sebagai tanda perhatian, boleh-boleh saja membawa buah tangan, sepanjang hal ini sudah dikonfirmasikan dengan pacar. Jangan sampai oleh-oleh yang dibawa justru adalah barang atau sesuatu yang tidak disukai oleh camer.
Dalam berkomunikasi, Dewi menyarankan pembicaraan ringan dan menghindari hal yang bersifat privasi. "Tanyakan kegiatan yang menjadi hobi camer di waktu senggang. Amati sekeliling rumahnya dan tanyakan hal yang menarik hati Anda," ujar Dewi.
Jika Anda mengagumi sesuatu pada diri calon mertua atau hal lain yang berkaitan dengannya, Anda boleh mengatakannya. "Ungkapkan kekaguman Anda pada sesuatu yang memang pantas dikagumi, tetapi jangan juga berlebihan," katanya.
Kendati mungkin pacar Anda sudah sering memberi informasi lengkap tentang Anda kepada orang tuanya, pada kesempatan pertama bertemu itu tetap perkenalkan diri Anda secara langsung. Ada pantangan yang bisa membuat Anda "tekor" di hadapan calon mertua, yakni melakukan "presentasi" dalam arti bersikap menggurui, mengkritik tentang kesehatan mereka, perilaku, atau ilmu. "Walaupun mungkin Anda seorang dokter, psikolog atau ilmuwan, jangan menggurui mereka dengan ilmu Anda. Kalaupun mereka bertanya, jawablah dan menyelipkan bahwa ini hanya sepengetahuan Anda. Dengan kata lain bersifatlah rendah hati," kata Dewi.
Sejauh mana kita bisa berakrab-akrab dengan camer? Walaupun Anda berdua sudah berpacaran lama, berkenalan langsung dengan mereka baru kali ini. "Ingat kesan pertama sangat menentukan seterusnya," Jadi silakan berakrab-akrab, tetapi terbatas. Jangan mengeluarkan semua kepustakaan Anda tentang keluarga camer walaupun di benak Anda sudah sangat penuh. "
Kemesraan Anda dengan pacar yang selama ini Anda tunjukkan pada teman-teman Anda, sebaiknya dibatasi di depan calon mertua. Menurut Dewi, menunjukkan kemesraan pada calon mertua bisa menuai badai, apalagi pada camer perempuan. Ini biasa diartikan menantang, bahwa, "Sekarang aku memenangkan kasih sayang anakmu." Kalaupun keadaan menyudutkan, tunjukkan kemesraan dengan tatapan mata saja pada si dia.
Jika pada perkenalan pertama Anda mendapat kritik dari mereka, jangan disikapi sebagai penolakan calon mertua. Ucapkan terima kasih atas sarannya dan Anda akan mencoba memperbaiki dengan bimbingan mereka tentunya. Hal ini akan semakin mendekatkan Anda dengan calon mertua. Nah, jangan takut bertemu sang calon mertua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar